Oleh:Wahyu T
"ini bukan hanya tempat untuk berkumpul, berdiskusi, belajar, dan berkarya, tapi ada sesuatu yang sulit dijelaskan, ini adalah keluarga yang dibangun dengan berbagai perasaan dan perjuangan"
Mungkin akan terasa agal lebay, tapi ini adalah apa yang saya tuliskan berdasarkan penglihatan, yang dibumbui oleh logika, emosi dan sedikit perasaan, semua berawal dari 2009, ketika saya baru masuk kuliah, tak ada yang bisa saya anggap spesial, ketika pertama kali mengetahui, ada sebuah organisasi berbasis unit kegiatan mahasiswa (UKM) bernama SEMU, benar-benar tidak ada yang menarik, hanya saja waktu itu saya ingin memiliki kegiatan diluar waktu akademik, berlatar belakang, pernah ,menjadi team kreatif mading saat duduk dibangku SMP, saya mendaftarkan diri.
tentu semua tidak berjalan lancar, saya harus menunggu hingga tahun depan untuk kembali mendaftar, saat itu saya tertimpa musibah, rumah saya terbakar, dan saya pikir saya bisa menceritakan soal rumah aya yang sempat terbakar ditulisan saya yang lain, oke, satu tahun menunggu ternyata tak ada kabar soal open recruitment, beberapa bulan kemudian, saya resmi terdaftar sebagai anggota UKM Apresiasi semu uniba,
banyak yang saya alami selama tahun-tahun awal, proses yang bahkan nyaris saya lupa, karena pada dasarnya saya adalah orang yang menyukai dan ingin terlibat dalam proses berkarya dalam seni, saya harus banyak belajar, tak hanya bagaimana berkarya, tapi juga menjadi pribadi yang bisa displin, walau saya mengakui bahwa sampai saat ini saya belum bisa disebut manusia yang disiplin, tapi saya bisa menghargai dan menikmati proses, organisasi mengajarkan lebih dari apa yang saya dapat di kelas akademik, soal tanggung jawab, leadership, kesekrtariatan, menghimpun massa, publik speaking, sampai design grafis, dan banyak lagi.
semua itu juga tak lepas dari halangan dan rintangan, organisasi tentu bukan hanya terdiri dari satu atau dua orang, kami memiliki kader lain, dari semua hal unik yang dimiliki tiap kader, semua itu terasa nikmat, bahwa saya mengetahui kami harus bekerjasama, melewati berbagai hal yang kadang-kadang menyaitkan, pilihan-pilihan yang terkadang salah juga jadi penghias.
hingga saat ini, tak terasa saya sudah melewati 3 tahun di organisasi yang saya pikir, ini adalah rumah kedua, ya, tempat dimana saya mengenal berbagai macam orang, dengan pikiran serta pribadi yang berbeda, melewati rasa kesal hingga marah, jungkir balik sebelum kami tertawa terbahak-bahak, menertawakan apa yang kami lewati, sungguh tak bisa tergambarkan semua itu. bahkan berapa pun banyaknya paragraf yang saya tulis mungkin tak cukup menggambarkan apa yang saya lewati, walaupun pada akhirnya tulisan ini jadi tak bernilai karena terlalu semrawut, saya cukup puas, pernah jadi bagian dari SEMU UNIBA,
kita luar biasa karena kita pernah saling mengisi
kita luar biasa karena kita melewati caci maki
melawan hal-hal sulit namun kita sadari itu begitu mudah
tetap konsisten melewati jalan walau diremehkan
kita mencintai dan menikmati itu
tak ada yang lebih tanggung dari kebersamaan kita
sepuluh tahun berdiri bukanlah waktu yang singkat, namun juga bukanlah akhir dari perjuangan
SENI DAN MUSIK ADALAH DETAK JANTUNGKU, HARGA MATI...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar